Komunitas Waliprojo

 Komunitas Waliprojo (wadah orang-orang peduli Purworejo) memiliki empat pilar kegiatan yaitu : pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan konservasi alam. 

Kegiatan yang sudah dilakukan :

1. Ruwat Sapto Tirta umbul, kegiatan ini dikemas dengan sentuhan budaya yaitu menggelar wayang ruwat oleh dalang Ki Subarjo, bertempat di desa Donorati Purworejo - Jawa Tengah, yang diruwat tujuh sumber air di Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini merupakan edukasi bagi warga untuk merawat sumber air, dan merubah pola tanam, perlu diketahui Donorati daerah pegunungan yang dulu tidak pernah kekurangan air. Dengan tanaman pohon tahun yang sudah banyak ditebang diganti dengan albasia, petaka kekurangan air mulai terjadi jika di musim kemarau. 

2. Kegiatan sosial bagi- bagi nasi box maupun takjil, kegiatan ini dilakukan beberapa kali dibulan puasa dan memilih lokasi keluar kota yang mana sasaran dipilih untuk mereka yang pantas mendapatkan dan banyak petani, buruh pulang kerja dibulan puasa tersebut. Kalau di kota sudah banyak yang melakukan bagi-bagi nadi box maupun takjil. 

3. Pelatihan Tatah Sungging Wayang. Kegiatan ini bertujuan sumbangsih menambah penatah wayang muda, yang menurut kenyataan penatah wayang semakin berkurang. Sehingga produksi wayang kulit masih ada dan tetap lestari. 

4. Gerakan Cabut Paku, kegiatan ini dilakukan di sepanjang jalan Urip Somaharjo di tengah kota yang banyak pepohonan peneduh pinggir jalan sering untuk pasang iklan, benner dan sebagainya dengan menggunakan paku. Terutama pada saat masa pemilu banyak yang tidak memperhatikan hal ini yaitu memaku pohon. Setelah paku dicabut bersih dari pohon, lalu dilingkari benner pita bertulisan mengajak masyarakat tidak memaku pohon, misalnya : Jangan Sakiti Aku, Lindungi aku, dan sebagainya. Karena dampak pohon dipaku bisa membahayakan manusia. 

5. Pada ulang tahun kedua, dikemas dengan kegiatan bersih sumber air dan menggelar wayang jemblung di desa Sumbersari Banyuurip, bertujuan menguri-uri budaya wayang dan mengangkat wayang jemblung yang biayanya murah agar pagelaran wayang kulit tetap bisa terjadi di masyarakat karena biayanya terjangkau. 

6. Pada ulang tahun ketiga, dikemas dengan kegiatan penanaman bibit pohon buah di Desa Kalijambe Bener

7. Giat Budaya Suroan. Kegiatan ini digelar bersama dengan Persaudaraan Keluarga Besar Purworejo (PKBP). Dengan acara Kirab Budaya, Pentas Kesenian Kuda Lumping, Pentas Kesenian Kobrodut dan pagelaran wayang kulit ruwat air. 

Penulis Mas Ax. 

 WALI PROJO PEDULI BAGI MASKER DAN FACESHIELD

Pandemi Covid-19 yang telah menyebar ke berbagai belahan negara termasuk Indonesia. Untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 yang membahayakan kesehatan manusia khususnya di Purworejo-Jawa Tengah, komunitas Wali Projo melakukan gerakan peduli dengan membagi-bagikan masker dan faceshield. Dikarenakan di tempat umum masih banyak masyarakat yang belum mematuhi anjuran pemerintah wajib bermasker. Bagi-bagi masker ini tidak untuk semua orang, tetapi Wali Projo memilih lokasi di seputar alun-alun Purworejo dan memberi masker kepada abang becak, pedagang, tukang parkir, khusus anak-anak diberi tambahan faceshield termasuk manula.




Komunitas Waliprojo

 Komunitas Waliprojo (wadah orang-orang peduli Purworejo) memiliki empat pilar kegiatan yaitu : pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan konse...